Pupuk
adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman
untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk
berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme.
Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan
sejumlah material suplemen.
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan
kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat
makanan. Terlalu sedikit atau
terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan.Pupuk dapat diberikan
lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun.
A.
pengertian
Nitrogen
digunakan oleh tanaman untuk menghasilkan pertumbuhan berdaun dan pembentukan
batang dan cabang.Tanaman yang paling membutuhkan nitrogen meliputi rumput dan
sayuran berdaun seperti kol dan bayam.Pada dasarnya, tanaman yang memghasilkan
daun lebih, kebutuhan nitrogennya juga lebih tinggi.
Meskipun
78% dari atmosfer adalah nitrogen, kebanyakan tanaman tidak dapat memanfaatkan
ini.Tanaman seperti kacang, memiliki nodul pada akar tempat bakteri hidup yang
membuat nitrogen dari udara dapat digunakan oleh tanaman. Tanaman seperti itu
menyediakan pupuk nitrogen sendiri dengan cara ini.
B.
Sumber
pupuk nitrogen
·
Nitrogen antara lain bersumber
dari pupuk buatan pabrik seperti urea, ZA, dan Amonium Sulfat.
·
Udara merupakan sumber nitrogen
paling besar yang dalam proses pemanfaatannya oleh tanaman melalui
perubahan terlebih dahulu, dalam bentuk amonia dan nitrat yang sampai ketanah
melalui air hujan, atau yang di ikat oleh bakteri pengikat nitrogen.
·
Sumber nitrogen lainnya adalah
pupuk kandang dan bahan-bahn organis lainnya.
C.
Bentuk
tersedia dalam tanah
·
Nitrogen terdapat di dalam tanah
dalam bentuk organik dan anorganik. Bentuk-bentuk organik meliputi NH4+,
NO3-, NO2-, NO2, NO dan
unsur N. Juga terdapat bentuk lain yaitu hidroksi amin (NH2OH),
tetapi bentuk ini merupakan bentuk antara, yaitu bentuk peralihan dari NH4+,
menjadi NO2- dan bentuk ini tidak stabil (Hakim,
dkk,1991).
·
Penyediaan ion dalam tanah dapat
dipandang dari sudut mineral dengan masukan dan kehilangan dari ekosistem dan
laju transfer diantara komponen sistem.
·
Pendekatan ini berharga bagi
nitrogen, dimana masukan karena curah hujan dan fiksasi serta kehilangan akibat
pencucian dan denitrifikasi merupakan sebagian besar dari jumlah seluruhnya
yang ada dengan siklus sistem tersebut. Untuk ion yang di absorbsi, masukan ini
tidak berarti dibandingkan dengan dengan jumlah seluruhnya yang ada, termasuk
kehilangana karena pencucian dalam tanah-tanah subur.
D.
contoh pupuk nitrogen
·
Ammonium
Sulfat
Pupuk ammonium sulfat dikenal juga dengan nama ZA (Zwavelzure Amonium). Pupuk ZA yang diperdagangkan dalam bentuk kristal, umumnya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna abu-abu, biru kabuan dan kuning, tergantung kepada pembuatannya. ZA yang diperdagangkan mengandung 97 persen (NH4)2SO4 dan tidak mengandung sekitar 20.5% sampai 21% tapi dalam perhitungan biasanya dibuat 20%. Pupuk ini termasuk kedalam pupuk yang larut didalam air, dan didalam tanah terionisasi menjadi ion ammonium (NH4) dan ion-ion sulfat dengan rumus (SO42-).(Hasibuan,2007)
·
Ammonium
Nitrat (NH4NO3)
Pupuk ammonium nitrat adalah pupuk yang dapat menyumbangkan dua jenis hara N dalam bentuk ammonium dan nitrat. Pupuk ini mempunyai kadar N sebanyak 33%, termasuk pupuk yang larut didalam air. Berntuk pupuk ialah padat dan kristalin dan berwarna putih, tidak higrokopis dan berkerja cepat (Hasibuan,2006)
·
Ammonium
Sulfat Nitrat ( ASN)
Ammonium Sulfat Nitrat adalah pupuk yang diproduksi oleh Ruhr-sticstoff A.G.Jerman, merupakan garam rangkap dari ammonium sulfat dan ammonium nitrat. Pupuk ini diperdagangkan dalam bentuk kristal berwarna seperti kuning kemerah-merahan (Hasibuan,2006).
·
Urea
CO(NH2)2
Pupuk urea adalah pupuk buatan
senyawa kimia organic dari CO(NH2)2, pupuk padat berbentuk butiran bulat kecil
(diameter lebih kurang 1 mm). Pupuk ini mempunyai kadar N 45%-46%. Urea larut sempurna di dalam air, dan tidak
mengasamkan tanah. Sifat urea lain yang tidak menguntungkan adalah sangat
higrokopis dan mulai menarik air dari udara pada kelembaban nisbi 73
persen(Hasibuan,2006).
Fungsi
Nitrogen :
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman
- Meningkatkan kadar protein dalam tanah
- Meningkatkan tanaman penghasil dedaunan seperti sayuran dan rerumputan ternak
- Meningkatkan perkembangbiakan mikroorganisme dalam tanah
Gejala kekurangan nitrogen :
Tanaman tumbuh kurus kerempeng,
daun tua berwarna hijau muda, lalu berubah menjadi kekuning-kuningan, jaringan tanaman
mengering dan mati, buah kerdil, kecil dan cepat masak lalu rontok.
Kelebihan nitrogen berakibat :
- Menghasilkan tunas muda yang lembek / lemah dan vegetatif
- Kurang menghasilkan biji dan biji-bijian
- Menperlambat pemasakan / penuaan buah dan biji-bijian
- Mengasamkan reaksi tanah, menurunkan PH tanah, dan merugikan tanaman, sebab akan mengikat unsur hara lain, sehingga akan sulit diserap tanaman.
- Pemupukan jadi kurang efektif dan tidak efisien.
Nitrogen
terdapat di dalam tanah dalam bentuk organik dan anorganik. Bentuk-bentuk
organik meliputi NH4+, NO3-, NO2-, NO2, NO dan
unsur N. Juga terdapat bentuk lain yaitu hidroksi amin (NH2OH), tetapi bentuk
ini merupakan bentuk antara, yaitu bentuk peralihan dari NH4+, menjadi NO2- dan
bentuk ini tidak stabil.
Penyediaan
ion dalam tanah dapat dipandang dari sudut mineral dengan masukan dan
kehilangan dari ekosistem dan laju transfer diantara komponen sistem.
Pendekatan
ini berharga bagi nitrogen, dimana masukan karena curah hujan dan fiksasi serta
kehilangan akibat pencucian dan denitrifikasi merupakan sebagian besar dari
jumlah seluruhnya yang ada dengan siklus sistem tersebut. Untuk ion yang di
absorbsi, masukan ini tidak berarti dibandingkan dengan dengan jumlah
seluruhnya yang ada, termasuk kehilangana karena pencucian dalam tanah-tanah
subur.
Siklus
nitrogen adalah kompleks dan kompertemen organik merupakan bagian yang dominan,
beberapa macam bakteri terlihat dalam pengubahan NH4+ menjadi NO3+
(Nitrobacter, Nitrosomonas, Nitrosococcus adalah yang paling penting), tetapi
kedua bentuk itu dapat diambil oleh banyak tanaman dengan fasilitas yang sama. Lebih
penting lagi adalah produksi NH4+ yang dihasilkan dari bahan organik yang
dibawa oleh bermacam-macam fungsi dan bakteri. Perombak dekomposisi ini juga
membutuhkan N, tetapi jika bahan mempunyai kandungan N rendah, bahan itu akan
dipesatukan ke dalam biomassa dan tidak dibebaskan, sampai penyediaan karbon
berkurang. Rasio Carbon-Nitrogen (C/N) merupakan cara untuk
menunjukkan gambaran kandungan Nitrogen relatif . Rasio C/N dari bahan organik
merupakan petunjuk kemungkinan kekurangan nitrogen dan persaingan di antara
mikroba-mikroba dan tanaman tingkat tinggi dalam penggunaan nitrogen yang
tersedia dalam tanah. Didalam siklusnya nitrogen di dalam tanah
mengalami mineralisasi, sedangkan bahan mineral mengalami imobilisasi. Hasil
yang diperoleh menunjukan bahwa N yang hilang ke atmosfir merupakan bagian
terbesar. Secara teoritis, di simpulkan bahwa N yang terdapat di dalam tanah
akan habis terangkut dalam waktu yang sangat lama dan sebagian besar N yang
tertinggal didalam tanah sesudah tahun pertama bukan dalam bentuk nitrat tetapi
dalam bentuk bahan organik .Ketersediaan N tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor
lingkungan seperti iklim dan macam vegetasi yang kesemuanya dipengaruhi oleh
keadaan setempat seperti topogrifi, batuan induk, kegiatan manusia dan waktu
2.
P (Fosfor)
A.
Pengertian Fosfor
Fosfor adalah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens, unsur kimia
yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor
berupa nonlogam,
bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak
ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak
pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif, memancarkan
pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen,
ditemukan dalam berbagai bentuk, Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam
transisi atau senyawa tanah langka seperti zink
sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4) yang
dicampur dengan mangan.
Unsur kimia fosforusdapat
mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan
fosforesens, melainkankemiluminesens.
Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup
B.
Sumber pupuk fospor
·
Limbah Ternak dan manusia : Limbah padat dan cair,
Limbah rumah tangga,limbah pemotongan hewan, limbah peternakan ayam, dan babi.
- Limbah Tanaman, limbah kayu, dan gulma air : limbah padi (jerami dan sekam) gulma air, kulit kacang tanh, dan lain lain.
- Pupuk Hijau : Tanaman penutup tanah, legum, rumput, gulma.
- Sampah Kota dan Pemukiman : Limbah padat, limbah cair, dan limbah bio gas.
- Limbah Agro Industri : Sari kacang, ampas tebu, bumbu masak (MSG), limbah pengolah kayu dan kertas, serbuk gergaji, kelapa sawit.
- Limbah Hasil Laut : Rumput laut, pakan ikan dan lain lain.
C. Bentuk tersedia di dalam tanah
Unsur P di dalam tanah akan mengalami proses alihrupa
: mineralisasi, immobilisasi, penjerapan-pelepasan pada permukaan mineral:
lempung, oksida Fe dan Al, karbonat, pengendapan-pelarutan mineral sekunder:
Ca, Al, Fe fosfat atau pelapukan mineral tanah primer: Apatit.
Mineralisasi
Kandungan P dalam bahan organik tanah sekitar 1%
P organik melepaskan fosfat anorganik yang tersedia bagi tanaman. Ensim
fosfatase yang dihasilkan oleh berbagai mikrobia, melepas ion orthofosfat. P
organik dalam tanah, hampir 50% berupa fosfat inositol, lemak fosfat (fosfolipid)
dan asam nukleat sekitar 10%. Hampir 50% P organik belum dikenali dengan
baik. Fofat Inositol merupakan rangkaian ester fosfat : C6H6(OH)6
= inositol, gugus -OH digantikan oleh fosfat, terutama
dalam bentuk asam pitat (phytic acid). Inositol hexaphosphate: memiliki 6 gugus
fosfat, merupakan hasil aktivitas mikrobia, sisa perombakan.
Imobilisasi (asimilasi)
Proses ini merupakan kebalikan dari mineralisasi.
Pengambilan P anorganik dari tanah (HPO4 2- or H2PO4
- ) kemudian diubah menjadi P organik oleh mikrobia. Ada
keseimbangan antara proses mineralisasi dengan immobilisasi. Nisbah C:P
menentukan laju perombakan bahan organik (seperti halnya nisbah C/N),
mineralisasi P juga ditentukan oleh nsibah C/N. Nisbah C/P tinggi, mikrobia
menggunakan P tersedia dari larta tanah, ketersediaan bagi tanaman berkurang.
Jika kadar P dalam larutan tanah rendah maka pertumbuhan mikrobia terhambat,
perombakan bahan organik juga lambat. Nisbah C/P bahan organik tanah sekitar
100:1. nisbah C:N:P sekitar 120:10:1.3.
- jika C:P > 300, P imobilisasi > P mineralization, residue <0.2% P
- jika C:P = 200-300, P imobilisasi = P mineralization
- jika C:P < 200, P imobilisasi < P mineralization, residue >0.3% P
D. Bentuk
pupuk fosfor
·
Pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2) yang sangat mudah
larut dalam air sehingga mudah diserap oleh akar tanaman. Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang mengandung
sekitar 15% P2O5, Double superfosfat
(DS) yang mengandung sekitar 30% P2O5, dan Tripel
Superfosfat (TSP) yang mengandung sekitar 45%P2O5.
·
Pupuk FMP (Fused
Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2 yang baik digunakan pada tanah yang
banyak mengandung besi dan aluminium.
·
Pupuk aluminium fosfat (AlPO4)
·
Pupuk besi (III) fosfat (FePO4)
Gambar Skema Daur Fosfor
Daur fosfor
yaitu daur atau siklus yang melibatkan fosfor, dalam hal input atau sumber
fosfor-proses yang terjadi terhadap fosfor- hingga kembali menghasilkan fosfor
lagi. Daur fosfor dinilai paling sederhana daripada daur lainnya, karena tidak
melalui atmosfer.fosfor di alam didapatkan dari: batuan, bahan organik, tanah,
tanaman, PO4- dalam tanah. kemudian inputnya adalah hasil pelapukan batuan. dan
outputnya: fiksasi mineral dan pelindikan.
fosfor berupa fosfat yang diserap tanaman untuk sintesis senyawa organik. Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, jadi daur fosfat dikatakan daur lokal.
fosfor berupa fosfat yang diserap tanaman untuk sintesis senyawa organik. Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, jadi daur fosfat dikatakan daur lokal.
Di alam, fosfor
terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan
hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah).Fosfat organik dari
hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer (pengurai) menjadi
fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut
akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak
terdapat di batu karang dan fosil.Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan
membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini
kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus
menerus.Fosfor dialam dalam bentuk terikat sebagai Ca-fosfat, Fe- atau
Al-fosfat, fitat atau protein. Bakeri yang berperan dalam siklus fosfor :
Bacillus, Pesudomonas, Aerobacter aerogenes, Xanthomonas, dll. Mikroorganisme (Bacillus, Pseudomonas, Xanthomonas,
Aerobacter aerogenes) dapat melarutkan P
menjadi tersedia bagi tanaman.
Daur fosfor
terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akan melarutkan bagian permukaan
mineral termasuk fosfor akan terbawa sebagai sedimentasi ke dasar laut dan akan
dikembalikan ke daratan.
Peranan Fosfor
Kegunaan
- Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor tidak mungkin ada organic fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organic fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organic fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
- Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
- Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).
Kerugian
- Penyalahgunan
fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bomb memiliki
sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter
ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya
”From Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya
akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus para korban selama
bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan serta menyebabkan nyeri
berkepanjangan. Para korban bom ini akan mengeluarkan gas fosfor hingga
nafas terakhir.
3.Kalium
A.
Pengertian kalium
Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan
termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam
air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, kalium disebut potassium.
B.
Sumber pupuk kalium
Kalium terdapat di alam cukup
banyak sebagai bagian dari struktur
batuan dan mineral. Mineral mengandung kalium adalah muscovite mica,
biotitemica, dan orhoclase serta feldsfar, kalium dalam struktur mica dan
feldsfar tidak larut tetapi akan bebas menjadi ion K setelah mineral itu mengalami proses
pelapukan.
C.
Bentuk
tersedia dalam tanah
Unsur
hara kalium di dalam tanah selain mudah tercuci, tingkat ketersediaanya sangat
dipengaruhi oleh pH dan kejenuhan basa. Pada pH rendah dan kejenuhan basa
rendah kalium mudah hilang tercuci, pada pH netral dan kejenuhan basa tinggi
kalium diikat oleh Ca. Kapasitas tukar kation yang makin besar meningkatkan
kemampuan tanah untuk menahan K, dengan demikian larutan tanah lambat
melepaskan K dan menurunkan potensi pencucian (Ismunadji, 1989)
Unsur
ini diserap tanaman dalam bentuk ion K+ dan dapat dijumpai di dalam tanah dalam
jumlah yang bervariasi, namun jumlahnya dalam keadaan tersedia bagi tanaman
biasanya kecil. K yang ditambahkan kedalam tanah dalam bentuk garam-garam mudah
larut seperti KCl, K2SO4, KNO3, dan K-Mg-SO4 (Indranada,1994). Mekanisme
penyerapan K mencakup aliran massa, konveksi, difusi, dan serapan langsung dari
permukaan zarah tanah (Poerwidodo, 1992).
Persediaan
kalium di dalam tanah dapat berkurang karena tiga hal, yaitu pengambilan kalium
oleh tanaman, pencucian kalium oleh air, dan erosi tanah (Novizan,2002).
Fungsi utama K antara lain, membantu perkembangan akar, membantu proses pembentukan protein, menambah daya tahan tanaman terhadap penyakit dan merangsang pengisian biji (Suprapto, 1998).
Fungsi utama K antara lain, membantu perkembangan akar, membantu proses pembentukan protein, menambah daya tahan tanaman terhadap penyakit dan merangsang pengisian biji (Suprapto, 1998).
D.
Contoh
pupuk kalium
·
SP36
Mengandung 36% fosfor dalam bentuk
P2O5.pupuk ini terbuat dari fosfat alam dan sulfat. Berbentuk butiran dan
berwarna abu-abu. Sifatnya agak sulit larut dalam air dan bereaksi lambat
sehingga selalu digunakan sebagai pupuk dasar. Reaksi kimianya tergolong
netral, tidak higroskopis dan bersifat membakar.
·
Amonium Phospat
Monoamonium Phospat (MAP) memiliki
analisis 11.52.0. Diamonium Phospat memiliki (DAP) analisis 16.48.0 atau
18.46.0. pupuk ini umumnya digunakan untuk merangsang pertumbuhan awal tanaman
(styarter fertillizer). Bentuknya berupa butiran berwarna cokelat kekuningan.
Reaksinya termasuk alkalis dan mudah larut di dalam air. Sifat lainnya adalah
tidak higroskopis sehingga tahan disimpan lebih lama dan tidak bersifat
membakar karena indeks garamnya rendah.
proses pertama
siklus kalium di mulai ketika
kalium tertambat atau kalium yang terdapat di tanah yg berdasarkan hasil
penelitian bahwa kerak bumi memiliki kndungan kalium sebesar 2,6 % kemudian
mengalami pelapukan dan berubah menjadi ion K atau di sebut Kalium tersedia.
proses kedua ada dua kemungkinan
1. setelah itu ion K akan di
absorbsi oleh tanaman yang akan membantu proses fisiologi tanaman seperti
fotosintesis atau respirasi sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. jika ada salah satu bagian tanaman gugur atau mati maka
akan menjadi humus lalu di uraikan oleh mikroba sehingga ion kalium akan
kembali ke tanah.
2. kalium tersedia akan di
gunakan oleh mikroba dan di uraikan kembali ke dalam tanah.
proses ke tiga
tanaman akan di makan oleh
hewan, kemudian hewan mengeluarkan kotoran yang akan menjadi humus lalu di
uraikan kembali oleh mikroba sehingga ion kalium akan kembali ke tanah atau
hewan tersebut mati sehingga ion kalium juga akan kembali ke dalam tanah
pasti anda- semua bingung
setelah melihat skema kenapa K-tersedia terdapat tanda panah menuju laut..??? jawab nya
adalah..
karena unsur kalium pun terdapat
di dalam air laut meskipun jumlahnya sedikit,, tetapi di endapan batuan di
dasar laut jumalah kalium lebih banyak daripada di air laut.
jadi kalium ini bisa saja di absorbsi oleh hewan laut atau organisme laut lainnya ke dalam sel- sel tubuhnya, setelah hewan atau organisme tersebut mati maka akan menyatu dengan batuan-batuan di dasar laut bersama kalium yang mereka kandung di dalam tubuhnya.
jadi kalium ini bisa saja di absorbsi oleh hewan laut atau organisme laut lainnya ke dalam sel- sel tubuhnya, setelah hewan atau organisme tersebut mati maka akan menyatu dengan batuan-batuan di dasar laut bersama kalium yang mereka kandung di dalam tubuhnya.